Hadiah Istimewa dari Perum Bulog

 Hadiah Istimewa dari Perum Bulog



 

    Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan meroketnya harga beras. Kenaikan harga ini terjadi secara  nasional dan tidak terkendali. Berdasarkan hasil yang diperoleh di beberapa daerah,  beras kualitas medium dan tinggi mengalami peningkatan drastis. Setiap minggunya terjadi kenaikan harga. Misalnya, rata-rata harga beras  di  Indonesia Timur per kilogram adalah Rp 13.000-14.000, sedangkan harga beras premium Rp 15.000-16.000, awalnya Rp 10.000 menjadi Rp 12.000. Prediksi  krisis pangan global mulai menjadi kenyataan dan akan mengganggu ketahanan pangan negara.

    Demikian disampaikan Wakil Menteri Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 (Senin, 9 April 2023).

    Berdasarkan hasil survei akhir tahun 2022 terlihat persediaan beras yang dibawa ke tahun 2023 sebanyak 4 juta ton. Berdasarkan data tersebut, 51% merupakan rumah tangga produksi, 10% merupakan rumah tangga konsumen, dan 13% merupakan rumah tangga produksi. pedagang, 15% di pabrik penggilingan, 4% di horeka (hotel, jasa makanan) dan industri, serta 7% di Perum Bulog,” jelas Ketut.

    Berdasarkan data Cadangan Beras Pemerintah (CBP), saat rapat pengendalian inflasi, Presiden menyebutkan ada 1,6 juta ton dan akan datang tambahan beras sebanyak 400.000 ton.

    Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman, kenaikan harga beras dipengaruhi oleh musim dan fenomena cuaca El Niño. Pada saat diumumkan hasil rapat rutin Majelis Tinggi bulan September 2023 (Kamis, 21 September 2023), pada bulan September  harga beras  mengalami kenaikan sebesar 4,4%. Indeks El Nino  saat ini  masih  lemah namun diperkirakan akan bertahan lebih lama dari perkiraan semula.

    Di sisi lain, untuk memperlambat laju kenaikan harga beras, Pemerintah mempercepat penyaluran bantuan pangan berupa  10 kg beras kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Penyaluran bantuan beras diperkirakan akan dimulai pada Oktober 2023. Selain itu, Bank Indonesia juga menyelenggarakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia. Dalam hal ini, ada koordinasi antara Kementerian Dalam Negeri, Perum Bulog, dan pemerintah daerah.

    Hal ini diyakini akan menjaga harga beras tetap stabil, setidaknya untuk 3-4 bulan ke depan hingga  akhir tahun, sekaligus memberikan manfaat lebih bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Ketergantungan negara kita terhadap bahan baku impor, khususnya beras, sangat berbahaya jika terjadi force majeure, baik itu bencana alam, perang, maupun runtuhnya tatanan pangan dunia.

    Pemerintah tidak bisa begitu saja mengatakan bahwa cadangan beras nasional akan aman dalam beberapa bulan ke depan tanpa mempersiapkan skenario terburuk, ketika negara-negara pengekspor beras di seluruh dunia mengumumkan tidak lagi mengekspor beras. Jenis produk pangan yang ada di Indonesia sangat beragam selain beras, namun cadangan pangan tersebut saat ini tidak sedikit karena kelangkaan beras terus berlanjut. Bahan makanan tersebut belum diawasi dan penyimpanannya direncanakan  secara cermat dan menyeluruh, seperti halnya produk beras.

    Pemerintah harus menyiapkan sejumlah proyek alternatif untuk melindungi cadangan pangan nasional jika harga beras tidak lagi terjangkau masyarakat. Subsidi yang ada saat ini bukanlah solusi cerdas dikarenakan ada batasan anggaran. Oleh karena itu, peringatan Presiden sebaiknya tidak diabaikan ketika risiko kekurangan pangan mengintai. Kita tidak ingin ketahanan nasional rusak jika krisis beras benar-benar terjadi. Jika kekurangan beras terus berlanjut maka akan menjadi krisis yang dapat menimbulkan permasalahan sosial, politik dan keamanan nasional.

(Sumber foto: https://www.kompas.id/baca/opini/2023/09/18/waspadai-kelangkaan-beras) 


Nama: Ni Nyoman Ari Purnama Wati

Kelas: XII MIPA 3

No. Absen: 25

Comments

Popular posts from this blog

Tumbuhan Penantang Kutub: Ketika Kehidupan Berkembang di Antartika

Melindungi Satwa Liar

Penipuan Binomo Indra Kenz Mencapai 57 Miliar Rupiah